Prabowo Sebut 'Menteri Pencetak Utang' , Kemenkeu : Tidak Pantas Menghina
Viva Merdeka - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut utang pemerintah terus menerus meningkat dan menumpuk. Sehingga Prabowo menegaskan jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu) tapi diganti menjadi Menteri Pencetak Utang.
Menanggapi itu, Nufransa Wira Sakti selaku Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan dengan tegas bahwa hal tersebut menciderai perasaan para pegawai yang bekerja di Kemenkeu.
"Apa yang disampaikan oleh Calon Presiden Prabowo: 'Jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu), melainkan diganti menjadi Menteri Pencetak Utang', itu sangat menciderai perasaan kami yang bekerja di Kementerian Keuangan," katanya dalam keterangan tertulis pada hari Minggu (27/01/19).
Ia menerangkan, Kementerian Keuangan merupakan salah satu institusi negara. Sehingga, tidak sepantasnya dihina maupun diolok-olok.
"Kementerian Keuangan adalah institusi negara yang penamaan, tugas dan fungsinya telah diatur oleh Undang-undang. Siapapun tidak pantas melakukan penghinaan atau mengolok-olok nama institusi negara yang dilindungi oleh Undang-undang, apalagi seorang Calon Presiden," paparnya.
Lebih lanjut, Ia juga menerangkan bahwa pengelolaan utang diatur dalam undang-undang dengan persetujuan DPR. Kemudian dibahas secara mendalam dan teliti.
"Utang adalah bagian pembiayaan yang merupakan bagian dari kebijakan fiskal (APBN). Kebijakan fiskal dan APBN adalah alat untuk menjaga perekonomian dan untuk memakmurkan rakyat dan mencapai tujuan bernegara," ujarnya.
"APBN dituangkan dalam Undang-Undang yang merupakan produk bersama antara pemerintah dan seluruh partai yang berada di DPR," tambahnya.
Untuk diketahui, Prabowo sebelumnya mengkritik dengan keras mengenai utang.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagi ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang disuruh bayar malah orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur pada hari Sabtu (25/01/19).
Viva Merdeka
Baca Juga :

Tidak ada komentar